Bagi orang awam mungkin belum pernah mendengar tentang Vultr VPS. Namun, bagi orang yang sudah lama terjun ke dunia IT terutama hosting pasti sudah tidak asing lagi dengan Vultr ini.
Lantas, apa itu Vultr? Pada dasarnya, Vultr merupakan sebuah perusahaan penyedia infrastruktur Cloud atau VPS. Penasaran lebih lengkapnya? Anda bisa menyimak penjelasan berikut ini.
Dalam penjelasan berikut, Anda bisa mengetahui lebih dalam tengah Vultr dan cara tepat memilihnya.
Baca juga: Rekomendasi Free Windows VPS Terbaik Tanpa Kartu Kredit
Mengenal Vultr VPS Secara Lebih Dalam
Vultr merupakan spesialis penyedia hosting Cloud yang memiliki layanan tepi berkinerja tinggi dengan skalabilitas yang rendah. Layanan ini menawarkan berbagai macam hosting mulai dari komputasi Cloud dan penyimpanan blok.
Selain itu, layanan Vultr VPS ini juga menawarkan bare metal dan peladen khusus. Bahkan pengguna layanan ini bisa memilih antara 16 lokasi server yang berbeda di seluruh dunia.
Perlu Anda tahu bahwa Vultr berdiri sejak tahun 2014 dan 5 tahun terakhir ini, sudah mengalami perubahan penting. Sekarang, Vultr VPS telah berkembang menjadi tim yang terdiri dari 50 insinyur dan pengembang.
Vultr juga sudah memiliki lebih dari 22 kita peladen Cloud serta 100.000 lebih pelanggan dari 150 negara. Hal inilah yang membuat banyak orang tertarik menggunakan Vultr.
Layanan Vultr juga memiliki nilai plus tersendiri karena tidak terfokus pada pengembang. Sehingga websitenya lebih mudah untuk dinavigasi dengan racangan paket hosting yang lebih cepat dalam melakukan kinerjanya.
Namun, apakah Vultr sudah memiliki layanan dengan performa tinggi dan penempatan yang mudah? Apakah pengguna bisa mendapatkan kemudahan layanan sesuai dengan harga premium yang harus dibayarkan?
Jika Anda penasaran, maka perlu mengikuti penjelasan ini hingga selesai. Dari segi penempatan global instan ke bagian panel kontrol yang kaya fitur dan sejumlah API kuat adalah sebuah fungsionalitas Vultr.
Selain itu, Vultr juga menawarkan CPU ini Intel generasi terbaru dengan 100% penyimpanan SSD. Bahkan para pengguna bisa memilih ISO kustom dari segi pemasangan dan penempatan ulang.
Jika Anda ingin melakukan duplikasi salah satu pengaturan peladen pada instansi baru dalam jaringan Vultr, maka akan lebih mudah. Proses ini bisa Anda lakukan dengan fitur snapshot dari yang jauh lebih cepat dan mudah.
Baca juga: Fungsi Utama Web Server Adalah? Berikut Penjelasan Lengkapnya
Cara Tepat Memilih dan Membuat Vultr VPS
Sebelum Anda memutuskan menggunakan Vultr VPS, perhatikan cara memilih dan membuatnya berikut ini.
1. Lakukan Register Akun
Jika Anda belum punya akun, sebaiknya buat akun terlebih dahulu di vultr.com/register. Kemudian Anda harus memasukkan email, password dan memilih metode pembayaran saat pendaftaran.
2. Masuk ke Menu Product
Ketika sudah berhasil mendaftar, Anda bisa langsung membuat Vultr VPS dengan sangat mudah. Caranya masuk ke menu product, klik tanda + biru pada bagian kanan panel ketika akan membuat deploy new server.
3. Choose Server atau Pilih Server
Selanjutnya akan ada sejumlah pilihan jenis komputer yaitu Hight Frequency, Cloud Compute Dedicated Cloud dan Bare Metal. Jika ingin yang lebih ekonomis, Anda bisa memilih High Frequency atau Cloud Compute.
Kedua pilihan ini memilih harga yang cukup murah yaitu mulai 2,5 dollar hingga 640 dollar per bulan. Namun, harga Hight Frequency sedikit lebih mahal daripada Cloud Compute dengan spesifikasi CPU yang sama.
Sedangkan untuk jenis yang lebih mahal, Anda bisa memilih Dedicated Cloud dan Bere Metal. Dengan harga mulai dari 60 dollar dan paling mahal 120 dollar per bulan.
Mungkin Anda akan bertanya-tanya dengan jenis-jenis tersebut. Pertama ada Cloud Compute yang termasuk jenis CPU biasa menggunakan HDD SSD.
Kedua, ada High Frequency yang merupakan produk terbaru dari Vultr dengan memakai CPU 3Ghz+ dan NVMe Solid State. Ini tentu saja akan membuat CPU lebih cepat dan kuat.
Ketiga, ada Bare Metal yang merupakan dedicated server tanpa adanya virualisasi. Keempat, ada Dedicated Cloud yaitu sebuah server sendiri dan tidak berbagi resources dengan komputer yang lain.
4. Server Location atau Lokasi Server
Langkah selanjutnya yang perlu Anda lakukan adalah memilih lokasi server yang diinginkan. Perlu Anda tahu bahwa Vultr memiliki 16 data center.
Sehingga Anda bisa bebas memilih lokasi yang paling cocok dan sesuai. Bagaimana dengan harganya? Jangan khawatir soal harga karena untuk CPU Vultr semua lokasi harganya sama.
5. Server Type
Langkah selanjutnya yaitu memilih image yang nantinya akan di attach ke dalam VPS Anda nantinya. Akan ada banyak server Type yang tersedia yang bisa Anda sesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi komputer.
6. Tentukan Server Size
Jangan lupa untuk memilih ukuran server yang Anda mau sesuai dengan CPU, Bandwith, HDD dan Memory. Anda hanya perlu membayar satu kali saja dan itu sudah termasuk biaya transfer data (bandwith).
Misalnya, Vultr memiliki paket termurah 0,25 dollar termasuk transfer data dari server ke visitor sebanyak 0,5 TB selama 1 bulan. Harga ini sudah lebih dari cukup untuk membuat blog wordpress dengan pengunjung hingga 10.000 per hari.
Baca juga: Perintah yang Digunakan untuk Mengedit pada Linux Server Adalah?
Fitur-fitur yang Tersedia pada Vultr VPS
Ada banyak sekali fitur yang tersedia dari Vultr VPS seperti berikut ini.
1. Enable IPv6
Perlu Anda tahu bahwa IPv6 hampir sama dengan IPv4 yaitu adanya protokol lapis jaringan terbaru. Ini merupakan sebuah sistem yang memungkinkan komunikasi data antar jaringan.
2. Enable Auto Backup
Kedua ada fitur Enable Auto Backup atau snapshop yang berisi VPS Anda. Ini bisa untuk mengantisipasi server atau data yang crash sehingga bisa dilakukan restore ke backup yang ada.
Atau jika Anda ingin memindahkan data antar VPS juga bisa menggunakan fitur ini.
3. Enable Private Networking
Ada juga fitur Enable Private Networking yang mana VPS akan mendapatkan internal IP Address. IP ini memungkinkan antar VPS untuk bisa melakukan komunikasi.
4. Startup Script
Fitur Startup Script ini berfungsi untuk menambahkan Startup Script Bot dan PXE. Namun, sebagian besar pengguna justru jarang sekali menggunakan fitur Startup Script ini.
5. SSH Keys
Selanjutnya ada fitur SSH Keys yang berfungsi untuk login ke VPS menggunakan SSH Keys. Sehingga Anda bisa menambahkan SSH Keys sendiri pada VPS yang sudah dibuat yang akan mempermudah login karena tanpa password.
6. IP Address
Fitur yang tidak kalah keren dan menarik ada fitur IP Address yang hanya bisa Anda pakai ketika memiliki reserved IP. Dengan reserved IP, Anda bisa membuat VPA baru dan memilih apakah menggunakan IP pinjaman atau menggunakan IP baru.
7. Reserved IP
Salah satu fitur yang tidak boleh Anda lewatkan ada fitur Reserve IP yang berguna saat mengganti-ganti VPS. Sehingga domain tidak perlu ganti IP lagi bahkan Anda bisa assign IP yang sama ke dalam VPS yang berbeda.
Itulah beberapa hal yang perlu Anda tahu tentang Vultr VPS mulai dari pengertian, cara memilih dan menggunakan hingga fitur yang tersedia. Cari VPS Vultr yang memang sesuai dengan kebutuhan dan budget yang tersedia.