Apakah Anda pernah mendengar tentang istilah publik domain namun tidak sepenuhnya memahaminya? Perlu Anda ketahui bahwa publik domain ini menawarkan banyak sekali informasi yang dapat diakses secara bebas. Nah, melalui artikel ini nantinya Anda akan menjelajahi berbagai macam contoh publik domain dan memahami definisinya dengan lebih baik, untuk lebih jelasnya lagi simak ulasan berikut ya!
Kupas Tuntas Mengenai Apa Itu Publik Domain
Pada dasarnya, publik domain sendiri merujuk pada karya-karya kreatif atau intelektual yang tersedia secara luas bagi masyarakat dan menjadi milik bersama. Di mana karya-karya tersebut sudah tidak dilindungi oleh hak eksklusif. Sehingga siapa saja dapat menggunakan dan mendistribusikannya, termasuk untuk tujuan komersial.
Bahkan, dalam hal ini Anda tidak harus membutuhkan izin atau melakukan pembayaran royalti kepada penciptanya karena karya-karya tersebut sudah termasuk dalam domain publik. Hal ini tentunya dapat memberikan akses bebas dan tanpa batasan untuk memanfaatkan warisan budaya yang berharga dan mendorong inovasi serta kreativitas di kalangan masyarakat.
Baca Juga : Kelebihan Penyedia Hosting yang Berlokasi di Indonesia Adalah? Simak Jawabannya Lewat Ulasan Berikut Ya!
Ini Dia Alasan Mengapa Suatu Karya Dapat Tergolong ke Publik Domain!
Sebelum mengetahui contoh publik domain, tentunya Anda harus mengetahui alasan mengapa suatu karya bisa dimasukkan ke dalam kategori ini. Berdasarkan UU No. 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta, ada banyak sekali penyebab sebuah domain atau hasil karya menjadi milik publik, bebeberapa di antaranya yaitu :
Dedikasi Pemilik Hak Cipta
Pemilik hak cipta secara sengaja mendedikasikan karyanya untuk publik dengan memberikan izin bebas untuk menggunakan dan menggunakannya. Contoh publik domain yang satu ini dapat dilihat dari beberapa gambar yang tersedia di situs penyedia foto gratis. Di mana Anda dapat melihatnya di situs website resmi milik Pixabay, Pexels, atau Unsplash.
Pencipta Tidak Diketahui
Jika pencipta karya tidak diketahui atau diidentifikasi, maka nantinya dapat dianggap sebagai domain publik. Misalnya saja jika suatu karya viral tanpa diketahui siapa penciptanya. Maka dari itu, bisa dibilang juga bahwa karya tersebut dapat digunakan secara bebas. Namun, penting untuk dicatat bahwa status domain publik dari karya yang tidak diketahui penciptanya dapat berbeda di berbagai yurisdiksi hukum. Beberapa negara mungkin memiliki hukum yang mengatur perlindungan hak cipta untuk karya anonim atau tak dikenal, sedangkan negara lain mungkin memiliki persyaratan yang berbeda.
Hak Cipta Telah Kedaluwarsa
Apabila pemilik hak cipta meninggal dunia dan masa berlakunya telah melewati batas waktu yang ditetapkan, maka karya tersebut akan jatuh ke dalam domain publik. Menurut undang-undang, batas waktu ini adalah 70 tahun setelah kematian pencipta karya. Selain itu, Anda juga harus tahu bahwa pemilik karya tidak melakukan prosedur pendaftaran atau perpanjangan hak cipta sesuai dengan persyaratan hukum yang berlaku, maka dianggap menjadi domain publik.
Karya Tidak Memenuhi Syarat
Suatu karya yang tidak memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan oleh perundang-undangan, maka kemungkinan besar tidak akan mendapatkan perlindungan hak cipta dan menjadi domain publik. Sebab, karya-karya tersebut tidak memenuhi persyaratan yang telah dijelaskan baik dalam hal nama produk, slogan, atau idenya masih dalam bentuk abstrak.
Jelajahi Contoh Publik Domain Berikut Ini dan Eksplorasi Semau Anda!
Sebelum kita memasuki contoh-contoh praktis, mari kita pahami dulu apa arti sebenarnya dari “publik domain.” Publik domain merujuk pada karya-karya yang tidak lagi dilindungi oleh hak cipta atau kepemilikan intelektual lainnya. Dalam konteks ini, karya tersebut dapat digunakan, dimodifikasi, dan didistribusikan secara bebas oleh siapa pun tanpa memerlukan izin atau pembayaran.
Karya Sastra Klasik
Salah satu contoh publik domain dalam kategori ini tak lain yaitu karya-karya sastra klasik yang telah menjadi warisan budaya. Misalnya, karya-karya William Shakespeare seperti “Romeo and Juliet” atau “Macbeth” kini dapat diakses secara bebas dan digunakan oleh siapa pun untuk berbagai kepentingan kreatif. Tidak hanya itu saja, publik domain juga mencakup buku dan naskah tua yang berharga.
Musik dan Lagu
Publik domain juga mencakup komposisi musik dan lagu-lagu tertentu. Misalnya, lagu-lagu rakyat tradisional seperti “Twinkle, Twinkle, Little Star” atau “Amazing Grace” yang mana telah berada di publik domain selama bertahun-tahun. Sehingga memungkinkan siapa saja untuk merekam ulang atau menggunakan lagu-lagu ini dalam proyek-proyek mereka.
Karya Ilmiah
Beberapa publikasi ilmiah dan penelitian juga dapat jatuh ke dalam publik domain setelah melewati periode tertentu. Tentunya hal ini dapat memberikan akses yang bebas bagi para ilmuwan dan juga peneliti yang ingin mempelajari penemuan-penemuan terdahulu. Dengan adanya akses terbuka ke beberapa contoh publik domain tersebut, tentunya ilmuwan dan peneliti dapat mempelajari pengetahuan yang telah dikembangkan sebelumnya. Bahkan, peneliti dapat memvalidasi hasil penelitian, membangun pengetahuan baru, dan memajukan bidang ilmu tertentu.
Berdasarkan pembahasan tersebut, dapat dikatakan juga bahwa publik domain sendiri adalah sebuah harta karun yang menyimpan banyak karya. Di mana semua itu dapat diakses secara bebas oleh siapa saja. Dengan demikian, berbagai macam contoh publik domain yang telah disebutkan di atas itu tadi dapat memberikan Anda kesempatan untuk mengeksplorasi, menghargai, dan menggunakannya. Jadi, mari manfaatkan publik domain tersebut dan biarkan kreativitas Anda semakin berkembang ya!
Baca Juga : VPS Benchmark: Review, Alasan Pemakaian dan Cara Pengukuran-nya